Segala Terkait Langkah Tangani Anak Autis Tantrum



Kekurangannya adalah Rangin melakukan self damage ketika keinginan tak dituruti. Dia kerap membenturkan kepala ke lantai atau ke tembok jika kita tak mengerti keinginannya. Kadang keningnya sampai biru akibat terlampau kuat membenturkan kepala.

Meskipun orang tua dapat melakukan ini pada saat-saat tertentu ketika  tidak mampu menghadapi tantrum. Namun, itu bukan strategi yang bagus dalam jangka panjang. Anak akan belajar bahwa dia perlu mengamuk untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

Extinction dari kacamata biologi mengacu pada musnahnya kehidupan spesies, seperti yang terjadi pada dinosaurus jutaan tahun lalu. Extinction dari kacamata psikologi artinya perilaku buruk anak tidak hilang sepenuhnya, seperti musnahnya dinosaurus yang gak lagi kita temukan zaman sekarang.

Ini saya buktikan sendiri pada putra saya Rangin. Rangin memang tidak autis, tapi lantaran dia memiliki saudara kembar dengan sindrom ASD, maka Rangin secara tak langsung membawa spektrum yang sama, meski sangat samar.

2. Jika terjadi tantrum di tempat keramaian bawa anak autis ke tempat yang jauh dari keramaian dan apabila tantrum terjadi di kelas saat proses belajar mengajar berlangsung bawa anak ke ruang yang lebih besar, aman dan nyaman.

Permainan ini bukan hanya menghibur namun juga melatih interaksi dengan orang lain. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dengan memperkenalkan diri dan mempelajari nama orang lain.

Tidak mampu melakukan kontak mata dengan baik, dan tidak menunjukkan ekspresi wajah, juga postur serta gerakan yang dilakukan sebagaimana berinteraksi secara ordinary.

Cetak kartu emosi yang banyak tersedia di Site. Gunting kartu dan kumpulkan kartu berisi gambar emosi manusia itu. 

Sebagian dari mereka mengalami gangguan persepsi sehingga mereka tidak atau kurang merasakan rasa sakit ketika Cara Mengatasi Anak Autis menyakiti dirinya. Hal ini dikarenakan lambatnya reaksi otak merespon rasa sakit tersebut.

Tidak usah khawatir, Bunda, karena semakin mereka besar, keinginan untuk marah semakin berkurang. Hal ini dikarenakan mereka dapat berkomunikasi dengan orang tua dan mengutarakan apa yang mereka rasakan.

Berbeda dengan anak normal, anak autis yang tantrum tidak dapat mengekspresikan diri dengan jelas sehingga dengan cepat dapat memburuk dan menjadi amukan yang  berbahaya bagi dirinya dan orang lain, karena belum bisa berkomunikasi cukup baik dalam menyampaikan apa yang dimaksud.

Cobalah untuk menunjukkan sikap yang tenang seperti biasanya. Ini memang lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan. Tapi faktanya, stres yang dialami anak pasca perceraian adalah karena melihat perubahan signifikan pada kedua orangtuanya.

Hal ini dapat membuat orangtua cemas dan sering merasa tidak aman. Seringkali orangtua kewalahan dalam menghadapi anak autis dalam kondisi tantrum.

Banyak orang tua telah membuktikan bahwa mandi, bermain air dan busa sabun dengan aroma kesayangan si kecil dapat membuatnya tenang kembali. Jangankan mereka, kita pun akan merasa rileks setelah berendam dengan air hangat di bathtub ditemani dengan sabun aromaterapi, bukan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *